Jumat, 30 Januari 2015

Lindungi Diri Dengan Jilbab Syar‘i

Islam mewajibkan seorang wanita untuk dijaga dan dipelihara dengan sesuatu yang tidak sama dengan kaum laki-laki. Wanita dikhususkan dengan perintah untuk berhijab (menutup diri dari laki-laki yang bukan mahram). Baik dengan mengenakan jilbab, maupun dengan betah tinggal di rumah dan tidak keluar rumah kecuali jika ada keperluan, berbeda dengan batasan hijab yang diwajibkan bagi laki-laki.
Allah ta‘ala telah menciptakan wanita tidak sama dengan laki-laki. Baik dalam postur tubuh, susunan anggota badan, maupun kondisi kejiwaannya. Dengan hikmah Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal, kedua jenis ini telah memunculkan perbedaan dalam sebagian hukum-hukum syar‘i, tugas, serta kewajiban yang sesuai dengan penciptaan dan kodrat masing-masing sehingga terwujudlah kemaslahatan hamba, kemakmuran alam, dan keteraturan hidup.

Kamis, 29 Januari 2015

Ketombe Bisa Diatasi

Penyusun: Ummu ‘Abdirrahman

Ketombe adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kepala. Kebanyakan orang merasa kehilangan kepercayaan diri jika berketombe. Selain itu, ketombe juga menjadi salah satu penyebab kerusakan rambut. Oleh karenanya, ketombe sebaiknya segera diatasi.

Gejala dan Tanda
  1. Kulit mati berbentuk serpihan yang tampak putih dan berminyak yang mengotori rambut dan bahu.
  2. Kulit kepala yang bersisik.
  3. Rasa gatal pada kulit kepala.
Sejalan dengan bertumbuhnya kulit, sel-sel terluar kulit kepala akan terdorong keluar, di mana mereka pada akhirnya mati dan terkelupas dari kepala. Pengelupasan ini terlalu kecil untuk dapat terlihat mata. Pada orang berketombe, sel-sel kulit mungkin mati dan digantikan setiap kira-kira 2 minggu sekali. Sedangkan pada orang tanpa ketombe, siklus ini berlangsung 1 bulan sekali.
Hasilnya, sel-sel kulit mati akan terlepas dan menumpuk dalam jumlah yang besar, yang tampak sebagai serpihan-serpihan kecil berwarna putih atau kelabu di kulit kepala.

Rabu, 28 Januari 2015

Rambut Rontok Berjilbab, Siapa Takut !!!

Penulis: Ummu Salamah

Bagi wanita, rambut adalah mahkota tubuh. Akan tetapi, bagi wanita berjilbab rambut merupakan salah satu aurat yang harus ditutupi. Kendati demikian, bukan berarti rambut wanita berjilbab tidak dirawat, bahkan justru harus lebih diperhatikan. Jika terlalu sering ditutup rambut akan lembab dan “kepanasan” sehingga bisa menimbulkan kerontokan dan mengundang ketombe.

Sebenarnya kerontokan merupakan proses alamiah bagi rambut. Akan tetapi, jika berlangsung terus-menerus, kerontokan akan mengakibatkan kebotakan. Jika kerontokan rambut berkisar antara 80 hingga 100 helai per hari, ini masih dianggap wajar. Tetapi jika melebihi 100 helai rambut per hari, baru dikatakan tidak normal.

Kerontokan Rambut dan Penyebabnya
Banyak faktor yang menyebabkan kerontokan rambut. Di antaranya pemakaian sampo yang tidak tepat, sering dikuncir, atau langsung mengenakan jilbab segera setelah keramas tanpa mengeringkannya dulu.
Selain itu, pemakaian obat-obatan yang salah juga bisa menyebabkan kerontokan, terutama dari jenis obat yang berfungsi mencairkan darah. Penyakit juga dapat mengakibatkan kerontokan rambut di antaranya adalah tifus, penyakit yang timbul akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin A, atau penyakit yang kekurangan berbagai zat penting seperti Zinc (terkadang dijumpai pada vegetarian). Ketegangan atau tekanan jiwa (stres), dan gangguan psikis lainnya juga bisa menjadi sebab terjadinya kerontokan rambut.

Selasa, 27 Januari 2015

Jilbabku Terasing, Jilbabku Berbuah Kebahagiaan (2)





Sepenggal kisah tentang “ayat hijab”

Dahulu, ketika para shahabiyyah mendengar ayat tentang menutup aurat, mereka bersegera mentaatinya. Sebagaimana penuturan Aisyah radhiyallahu ’anha; beliau mengisahkan,
مَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ ( وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ ) أَخَذْنَ أُزْرَهُنَّ فَشَقَّقْنَهَا مِنْ قِبَلِ الْحَوَاشِي فَاخْتَمَرْنَ بِهَا
(Wanita-wanita Muhajirin), ketika turun ayat ini ‘Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada (dan leher) mereka (QS. An-Nur:31)’, mereka merobek selimut mereka lalu mereka berkerudung dengannya.” (HR. Bukhari, no. 4759)
Kisah ini menunjukkan bahwa sebelum turun ayat hijab, para shahabiyyah kala itu tidak berpakaian yang menutupi aurat-aurat mereka. Namun sewaktu turun ayat hijab, dengan segera mereka mengambil kain-kain yang ada di rumah mereka sebagai penutup tubuh mereka secara sempurna, sebagai bentuk ketaatan pada perintah Rabb-nya.
Surat An-Nur, ayat 31
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara lelaki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, wanita-wanita Islam, budak-budak yang mereka miliki, para pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur:31)

Senin, 26 Januari 2015

Jilbabku Terasing, Jilbabku Berbuah Kebahagiaan (1)


Cerita tentang keterasingan seorang muslimah yang mengemban amanah ubudiyah menghambakan diri kepada Allah Ta’ala dengan berupaya mengenakan hijab syar’i yang membalut rapi tubuhnya. Cerita yang tidak lepas dari suka dan duka.
Saat awal jilbab mulai berkibar di kampus ….
Kumpulan cerita penuh kenangan yang kadang kita dengar dari sahabat, teman, handai taulan. Atau bisa jadi kitalah bagian dari sejarah itu.
Apalagi pada saat era tahun 80-an, ketika busana muslimah dengan standar syar’i belum banyak dikenal oleh kaum muslimin di negeri ini.
Alhamdulillah seiring dengan berkembangnya dakwah sunnah yang ketika itu diusung oleh para pemuda Islam yang baru pulang dari menuntut ilmu di Timur Tengah, satu per satu muslimah mulai tersentuh dengan ayat-ayat hijab yang disampaikan. Fitrah wanitanya segera terpanggil. berbekal uang kiriman bulanan dari orang tua, mereka sisihkan sedikit demi sedikit. Akhirnya, dengan izin Allah terbelilah busana muslimah.
Semangat melaksanakan perintah Allah mereka imbangi dengan terus menerus mengikuti taklim secara rutin di sela-sela waktu kuliahnya, guna menyuburkan hati dan menguatkan keimanan kepada Allah. Ukhuwah di antara mereka pun terajut dengan indah, saling menguatkan, saling menghibur, saling mengingatkan, dan saling menasihati. Celaan, makian, hingga tuduhan – yang kadang membuat hati perih – menjadi filter keimanan mereka.

Jumat, 23 Januari 2015

Cara Menjadi Reseller & Subagen RJK

Berminat untuk menjadi reseller, subagen atau agen RJK ???
Caranya mudah banget..


1. Syarat Menjadi reseller RJK
Belanja min. 3 pcs produk RJK = Diskon 5 - 10%

2. Syarat Menjadi Subagen RJK
Belanja min. 6 pcs produk RJK = Diskon 10 - 15%

Ingin menjadi Agen RJK? silahkan langsung menghubungi kami 
Diskon Insya Allah lebih besar & lebih banyak..

Yuk kita tutup aurat dengan cara yang di benarkan syari'at.. Bersama kami Rumah Jilbab Kamilah

"Hijab is a muslim identity"


Katalog RJK terbaru bisa anda lihat di bawah ini:




Khalishah Feat Lauhah



New Edition!!!

Khalishah A Line Set Lauhah 3 in 1

Spesifikasi:
~ All Size : Rp. 125.000
~ Saku sebelah kanan
~ Karet pergelangan tangan (boleh request kancing)
~ 3 Kancing depan (Busui Friendly)
~ Lebar bawah ±2 m

Material :
Wolfis, Roberto Cavalli, Piskin, Wollycreepe, Korea Serat, Katun Burberry

Harga khusus untuk material :

1. Katun rayon / katun minyak : Rp. 115.000
2. Katun jepang : Rp. 135.000